Senin, 16 April 2012

Mengenal Zina





                      Segala puji bagi Allah Robb semesta alam, yang senantiasa menganugrahkan cucuran rahmat-Nya kepada kita sehingga dalam reng-rengan waktu, kita masih tetap dalam keaneka ragaman nikmat-Nya. Sholawat bertangkaikan salam semoga tetep berbunga hingga menebarkan sholawat dan salam tersebut keharibaan jungjungan kita, yakni  Rosuluna wa Nabiyuna Muhammad Sholallohu Alaihi Wasallam, yang telah menyampaikan risalah, menunaikan amanah dan berjihad dengan jihad yang sebenar-benarnya. Hingga mengeluarkan umatnya dari kegelapan menuju cahaya, sebagai nana firman Allah Azza Wa jalla

 “Dia mengeluarkan mereka dari kegelapan (kekafiran) kepada cahaya (iman).” (QS Al-Baqrah :257)
 Ada gelombang yang lebih dahsyat dari tsunami, ada banjir yang lebih mengerikan dari tragedi di jember, ada badai yang lebih dahsyat dari puting beliung maupun lesus,yakni glombang perzinaan, banjir pornografi dan badai budaya seks bebas di Indonesia.  Jutaan korban berjatuhan serta berglimangan, tanpa ada yang merasa belas kasihan, takada yang mencoba mengulurkan tangan memberikan sumbangsi ataupun bantuan. Bencana ini menyapu serta meluluhlantakan siapa saja yang dilewatinya, tak peduli laki-laki ataupun wanita, rakyat atau pejabat, orang tua ataupun anak-anak, bahkan bayi yang masih didalam janin pun turut menjadi korbannya. Sehingga pukulan bencana alampun bertalu-talu sebagai peringatan ataupun adzab Allah atas merebaknya perzinaan dan kedzoliman lainnya, yang diperbuat manusia. Maka tidaklah heran ada kejadian gunung meletus, gempa di padang yang kian menakutkan dan bencana lainnya yang begitu mengerikan.Tapi lihatlah siapa yang mau peduli atas semua itu?    Kemerosotan akhlak begitu mencuat, keaneka ragaman kedzoliman begitu menggelegar bagai petir menyambar, suasana kehancuran moral begtu menakutkan sehingga serasa mencekam rongga dada ,tak urungnya bak seperti gambaran neraka dunia yang begitu menyeramka.                                                                                  
Kedzoliman tersebut bak tradisi, tak ada yang mau menggugatnya hingga merembab dan menjamur merajalala sehingga menjadikan hal tersebut,adalah suatu hal yang lumrah dimata, Naudzubillah tsuma naudzubillah                                                                                
                      Mungkin penulis hanya dapat mengimbau kepada saudara-saudari dengan tulisan yang hanya singkat ini, kiranya dapat bermanfaat bagi kehidupan kita ini, untuk membentengi diri dengan iman, serta menjauhi kedzoliman-kedzoliman yang dimurkai Alloh ,denan mempertebal keimanan serta memantapkan ketaatan  kita kepada Allah. Dan mudah-mudahan Allah meridhoi tulisan ini, sebagai langkah pertama untuk membendung serta  mampu untuk menhentikan,kedzoliman-kedzoliman yang dahsyat bak tsunami dan badai yang menggulung-gulung serta meluluh lantakan manusia yang hingga saat ini belum reda. Yang bencana tesebut, tidak terlepas dari skenario iblis laknatulloh alaih yang telah bersumpah;

“Iblis menjawab: "Karena Engkau telah menghukum saya tersesat, saya benar-benar akan (menghalang-halangi) mereka dari jalan Engkau yang lurus, Kemudian saya akan mendatangi mereka dari muka dan dari belakang mereka, dari kanan dan dari kiri mereka. dan Engkau tidak akan mendapati kebanyakan mereka bersyukur (taat).” (QS al-A’roof :16-17)
Maka dengan demikian, patutlah kita megimbangi kedzoliman demi kedzoliman tersebut, dengan ber-Amar ma’ruf dan Nahi mungkar, demi untuk menolong agama Allah.      

                                                                                                  
                                                                                                               
                                                                                                           
                                                                                                        Bekasi 25 Desember 2010                                                                                                                                                                                                                                                          
                                                                                                                     Danaswar


 Muqodimah
Dengan menyebut nama Allah yang maha pengasih lagi maha penyayang, yang telah mengutus manusia pilihan-Nya, untuk menyampaikan din yang hak, memberi petunjuk kepada segenap manusia kejalan kebaikan, untuk kehidupan di dunia dan akhirat, yakni                                 Rasulullah Shalallahu Alaihi wasallam.
 Sesungguhnya setan tidak akan puas untuk menyebar fitnah dimuka bumi ini, sehingga lahan demi lahan kemaksiatan selalu ia ciptakan demi memperalat serta mempropagandakan kehidupan dunia ini seperti halnya, hidup ini adalah hidup yang kekal dan abadi. Berbagai cara dirancangnya, sehingga akhirnya ia menemukan cara yang paling ampuh, yakni dengan menyebar luaskan zina sebagai pendongkrak yang paling utama keimanan manusia. Dan bisikan demi bisikan ia hembuskan kedalam dada manusia, hingga menjerat mereka, demi tegaknya perinsip-perinsip yang ia cita-citakan selama ini, yakni dengan tujuan akhir menjadikan manusia bertekuk lutut dihadapannya. Dengan fitnah itulah mereka menyebar virus-virus yang menghancurkan keperibadian manusia, hingga kiranya manusia harus mawas diri dalam berbagai keadaan, karena setan tidak akan membiarkan mangsanya menuai kepribadian yang bersih dan suci, hingga menyelamatkan mereka, pada hari yang akan ditimbang semua amal, baik amal shalih maupun amal buruk, yang mana pada hari itu tidak diragukan lagi bahwa Allah Azza Wa jalla, akan mengumpulkan semua manusia dan menimbang semua amal manusia semenjak ia mulai baligh, sampai terputusnya segala amal atau tercabutnya ruh dari jasadnya. Yang dengan itu semua, manusia akan ditimbang dan ditentukan apakah dia masuk surga ataukah masuk neraka. Sebagaimana firman Allah Tabaraka Wata’ala.
 
.Allah, tidak ada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Sesungguhnya Dia akan mengumpulkan kamu di hari kiamat, yang tidak ada keraguan terjadinya. dan siapakah orang yang lebih benar perkataan(nya) dari pada Allah ?(QS An-Nisa : 87)
Dan firman-Nya;  
 Katakanlah: "Kepunyaan siapakah apa yang ada di langit dan di bumi." Katakanlah: "Kepunyaan Allah." Dia telah menetapkan atas Diri-Nya kasih sayang[1]. Dia sungguh akan menghimpun kamu pada hari kiamat yang tidak ada keraguan padanya. orang-orang yang meragukan dirinya mereka itu tidak beriman[2].(QS Al-An’am : 12) 
Sesungguhnya orang-orang yang kafir Yakni ahli kitab dan orang-orang yang musyrik (akan masuk) ke neraka Jahannam; mereka kekal di dalamnya. mereka itu adalah seburuk-buruk makhluk. Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh, mereka itu adalah Sebaik-baik makhluk.. Balasan mereka di sisi Tuhan mereka ialah syurga 'Adn yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah ridha terhadap mereka dan merekapun ridha kepadanya. yang demikian itu adalah (balasan) bagi orang yang takut kepada Tuhannya.”(QS Al-Bayyinah :6-8)

1,1. Definisi Zina
Ada beberapa persi menurut para ulama tentang zina, diantaranya yaitu :
Menurut Prof.DR Hamka dalam tafsir Al-Azhar
“ Zina adalah segala persetubuhan yang tidak di sahkan dengan nikah,atau yang tidak sah nikahnya” Inilah dafinisi zina. Dengan simpulan sekalian persetubuhan yang tidak disahkan dahulu dengan nikah, sebenarnya sudah cukup. Tapi ada juga yang walaupun didahului dengan akad nikah, namun nikah mereka tidak sah, yaitu bersetubuh dengan mahrom, atau menikahi istri orang dalam masa ‘iddah”[3]
Menurut Ibnu Rusyid dalam Bidayatul Mujtahid
“ Zina adalah perbuatan seorang laki-laki menggauli wanita, diluar pernikahan yang sah atau perbudakan “[4]
Menurut Imam Ibnu Jarir Ath-Thobari dalam menafsirkan tentang zina dalam surat Al-Isra’ Ayat : 32
Ÿ Allah mengingatkan didalamnya, janganlah kalian smua mendekati, itu artinya melerang kepada semua manusia.
sesungguhnya zina itu adalah perbuan keji atau tindak kejahatan.
yakni zina adalah suatu jalan yang paling buruk diantara jalan-jalan yang buruk, karena zina itu suatu kemaksiatan yang sangat dibenci Allah. Yang mana dilakukan antara dua orang mukalaf laki-laki dan perempuan, yang melakukan hubungan badan tanpa adanya ikatan yang syar’i, dengan sama-sama dilakukan sehingga mengantarkan mereka menjadi penghuni nerka jahannam.[5]
Dan terakhir menurut ‘Abdul ‘Azhim Bin Badawi Al-Khalafi dalam kitabnya Al wajiz beliau menyebutkan.
Dalam Al-Mu’jamul Wasith hal. 403 disebutkan, “ Zina ialah seseorang bercampur dengan seorang wanita tanpa melalui akad yang sesuai dengan syar’i, ia termasuk dosa besar yang paling besar.[6]

1,2. Sebab-sebab terjadinya zina
             a. Berkhalawat, berkhalawat ialah berduaannya laki-laki dengan seorang permpuan yang bukan mahramnya, (tanpa ada ikatan nikah atau tidak adanya hubungan darah).dalam hal ini Rasulullah shalallahu Alaihi Wasallam bersabda :
“Barang siapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir maka janganlah dia berduaan dengan seorang perempuan yang tidak ditemani mahramnya karena yang ketiganya adalah setan.”(HR Ahmad)
“janganlah salah seorang diantara kamu berduaan dengan seorang perempuan, kecuali perempuan tersebut ditemani mahramnya.”
            Jangankan berkhalawat atau berduan dengan lawan jenis dan melakukan hal-hal yang dilarang Allah, menyentuhpun dilarang oleh Rasulullah. Sebagaimana sabdanya;
“sungguh kepala laki-laki ditusuk dengan jarum itu besi (maka itu) lebih baik dari pada ia menyentuh wanita yang tidak halal baginya.”(HR At-Tabrani)
            Bayangkan wahai pembaca sekalian, bahwasanya Rasulullah menyatakan lebih utama seorang laki-laki ditusuk oleh jarum, dari pada ia harus menyentuh seorang wanita yang bukan mahramnya. Untuk itu kita lebih baik menjaga kehormatan kita dari pada kita harus tergelincir kedalam api neraka.
            Ini beratri manusia tidak boleh percaya pada diri sendiri, dalam hubungan dengan masalah  berduaan dengan seorang perempuan yang tidak halal baginya. Oleh karena itu, berkhalawat merupakan salah satu penyebab timbulnya perzinaan.
            b. Memandang lawan jenis dengan bersahwat, diantara suatu yang diharamkan oleh Allah dalam hubungan masalah ini, yaitu pandangan laki-laki pada seorang perempuan atau pandangan perempuan kepada seorang laki-laki. Mata adalah kuncinya hati, dan pandangan adalah jalan yang membawa fitnah dan pokok utama yang menghantarkan pada perbuatan zina. Oleh karena itulah Allah Subhanahu Wata’ala memerintahkan kepada kita supaya menundukan pandangan. Sebagai mana Firman-Nya; 

Artinya.” Katakanlah kepada orang laki-laki yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandanganya, dan memelihara kemaluannya; yang demikian itu adalah lebih suci bagi mereka, Sesungguhnya Allah Maha mengetahui apa yang mereka perbuat". Katakanlah kepada wanita yang beriman: "Hendaklah mereka menahan pandangannya, dan kemaluannya, dan janganlah mereka Menampakkan perhiasannya, kecuali yang (biasa) nampak dari padanya. dan hendaklah mereka menutupkan kain kudung kedadanya, dan janganlah Menampakkan perhiasannya kecuali kepada suami mereka, atau ayah mereka, atau ayah suami mereka, atau putera-putera mereka, atau putera-putera suami mereka, atau saudara-saudara laki-laki mereka, atau putera-putera saudara lelaki mereka, atau putera-putera saudara perempuan mereka, atau wanita-wanita Islam, atau budak- budak yang mereka miliki, atau pelayan-pelayan laki-laki yang tidak mempunyai keinginan (terhadap wanita) atau anak-anak yang belum mengerti tentang aurat wanita. dan janganlah mereka memukulkan kakinyua agar diketahui perhiasan yang mereka sembunyikan. dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”(QS An-Nur:30-31)


            Dan yang dimaksud “menundukan pandangan” bukanlah memejamkan mata, dan menunudukan kepala ketanah. Bukan seperti itu yang dimaksud dan itu merupakan suatu hal yang tak mungkin. Hal ini sama dengan “merendahkan suara” seperti yang disebut dalam Al-Qur’an   
......“ Dan lunakkanlah (tundukan,rendahkan) suaramu. Sesungguhnya seburuk-buruk suara ialah suara keledai.”(QS Lukman :19)
            Disini, bukan berarti membungkam mulut sehingga tak berbicara. Tetapi apa yang dimaksud “menundukan pandangan” itu yakni menjaga pandangan,tidak begitu saja melepaskan pandangan hingga tak terkendali, sehingga dapat menimbulkan syahwat.[7]
c. Pergaulan bebas, sudah pasti dapat mengakibatkan hal-hal negatif yang tidak diinginkan, ini semua telah dilukiskan oleh mereka dibelahan bumi barat, yang dari dulu mereka mengagung-agungkan kebebasan dalam segala hal, termasuk kebebasan seks. Kini mereka menjerit. Angka perceraian sangaat tinggi dan prenata pernikahan diragukan akibatnya, keluarga ssebagai sendi masyarakat runtuh. Kemudian terjadilah dekadensi moral. Hingga tumbuhalah benih-benih zina.

1,3. Pembagian zina
Zina terbagi menjadi dua macam:
            a. Zina yang “mukhson”, zina yang dilakukan oleh orang yang sudah baligh, berakal dan merdeka dengan catatan dia sudah pernah bercampur dengan jalan yang sah (nikah). Dan hukuman bagi pezina mukhson adalah rajam.
            b. orang yang “tidak mukhson,” yaitu gadis dan bujang yang sama-sama belum ada ikatan yang sar’i. Hukaman terhadap mereka adalah didera sebanyak seratus kali serta diasingkan selama satu tahun. Seperti yang tercatat dalam Al-Quran; 
 “Perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina, Maka deralah tiap-tiap seorang dari keduanya seratus dali dera, dan janganlah belas kasihan kepada keduanya mencegah kamu untuk (menjalankan) agama Allah, jika kamu beriman kepada Allah, dan hari akhirat, dan hendaklah (pelaksanaan) hukuman mereka disaksikan oleh sekumpulan orang-orang yang beriman.”( QS An-Nuur : 2)

1 komentar:

  1. Harrah's Philadelphia Casino & Racetrack - Mapyro
    Find Harrah's Philadelphia 정읍 출장샵 Casino & Racetrack, Chester, 상주 출장마사지 PA, United 오산 출장마사지 States, United States, pictures, 경상북도 출장마사지 map and other images for Harrah's Philadelphia Casino & 문경 출장안마 Racetrack in

    BalasHapus